Lighting Designer
Friday, August 28, 2009
Light Pollution that we have to fight about
Tuesday, August 18, 2009
Fenomena Cahaya
Pandangan kita tentang cahaya telah berubah seiring dengan sejarah, dan dari teori yunani kuno sampai dengan teori Albert Einstein. Kita melihat benda benda setiap hari dari kita bangun dipagi hari sampai ketika tidur di malam hari dan melihat segalanya yang ada disekitar kita menggunakan cahaya. Kita mengagumi lukisan lukisan, grafis komputer yang indah, matahari terbit maupun terbenam yang menakjubkan, warna warna & langit biru, kerlap kerlip bintang yang menawan serta pelangi nan indah. Tetapi pernahkah anda berhenti berpikir bahwa ketika anda melihat semua benda benda itu, anda tidak secara langsung terhubung dengan mereka? Faktanya adalah, kita melihat cahaya…cahaya yang dengan sedemikian rupa meninggalkan sumbernya ,menerpa benda2 jauh maupun dekat lalu memantul dan menjangkau mata kita. Cahaya memang mutlak dibutuhkan agar mata bisa melihat.
Cara lain untuk mendapatkan cahaya ada pada benda yang mengeluarkan cahaya seperti :Lampu, Pijar, Neon, Laser, Kunang2 dan Matahari. Masing2 dari semua itu menggunakan teknik berbeda dalam mengeluarkan cahaya (membangkitkan foton). Pada artikel ini , kita akan melihat cahaya dari beberapa sudut pandang agar dapat menjelaskan bagaimana cara kerjanya.
Pendapat tentang Cahaya.
Ada dua cara berbeda dalam pembahasan cahaya.
- Dengan pendekatan teori “partikel”, yg disebut foton
- Dengan pendekatan teori “gelombang”, yg diistilahkan gelombang cahaya.
Dizaman Yunani kuno, orang2 sudah menganggap cahaya sebagai partikel halus yang mengalir dan cahaya bergerak secara lurus lalu memantul pada cermin persis seperti bola yang terpantul saat membentur dinding. Sesungguhnya tiada seorangpun pernah melihat partikel cahaya, bahkan dimasa sekarangpun tidak mudah menjelaskan apakah itu sebenarnya. Partikel2 tersebut bisa jadi sangatlah kecil, atau bergerak terlalu cepat untuk dapat dilihat atau barangkali justru tembus pandang.
Gagasan gelombang cahaya datang dari seorang bernama Christian Huygens yang mengusungnya pada tahun 1600an bahwa cahaya lebih berprilaku sebagai gelombang daripada aliran partikel. Pada tahun 1807, seorang Thomas Young mendukung teori Huygen dengan mempertunjukkan bahwa ketika cahaya menembus lubang yang sangat sempit, cahaya tersebut lalu tersebar dan tercampur dengan cahaya yang menembus lubang lain. Young lalu menyinari sebuah celah yang sangat kecil dan apa yang dilihatnya adalah semacam 'batang' cahaya terang terhubung pada celah tersebut. Tetapi bukan hanya itu saja yang dilihatnya, Young juga merasakan ada cahaya sampingan (berkas cahaya) disekeling batang cahaya itu tetapi tidak begitu cerah. Kalau cahaya adalah aliran partikel, mestinya cahaya sampingan itu tidak mungkin ada… Eksperimen ini menjelaskan bahwa cahaya menyebar bagaikan gelombang dan faktanya memang pancaran cahaya selalu beradiasi kearah luar.
Albert Einstein lebih jauh kemudian menyempurnakan teori cahaya pada 1905, Einstein menganggapnya sebagai efek fotoelektris, suatu kondisi dimana sinar ultra violet yang menerpa permukaan suatu benda mengakibatkan elektron2 terlepas dari benda tersebut. Penjelasan Einstein ini menyatakan bahwa Cahaya terbuat dari suatu paket enerji yang mengalir dan disebut foton.
Para ahli fisika modern meyakini bahwa cahaya bisa berprilaku sebagai partikel maupun gelombang tetapi mereka juga mengakui bahwa pandangan yang manapun sesungguhnya hanya merupakan penjelasan sederhana untuk sesuatu yang kompleks semata. Dalam artikel ini kita akan membicarakan tentang cahaya sebagai gelombang sebab ini merupakan penjelasan yang paling baik untuk fenomena mata yang bisa melihat itu.
Enerji Cahaya
Cahaya adalah bagian spectrum elektromagnetik yang dirasakan oleh mata kita dan radiasi enerji yang mampu merangsang retina dan membuat sensasi penglihatan. Tetapi mengapa pancaran cahaya beradiasi kearah luar seperti yg telah dibuktikan oleh Young itu? Apa sesungguhnya yang terjadi? Untuk menjawab pertanyaan itu kita mesti faham dulu tentang gelombang cahaya dan akan sangat membantu bila memulainya dari pembahasan jenis2 gelombang yang sudah lebih kita kenal, yaitu gelombang yang kita lihat pada permukaan air. Satu kata kunci yang harus diingat adalah bahwa gelombang air bukan lah terbuat dari air. Gelombang terbuat dari enerji yang bergerak melalui air. Apabila gelombang bergerak menyeberangi kolam dari arah kiri kekanan bukan berarti air yang disebelah kiri kolam tersebut bergerak kearah kanan. Air itu sesungguhnya tetap pada posisinya semula. Itu adalah gelombang yang digerakkan. Saat anda memasukkan tangan kedalam bak mandi yang berisi maka anda menciptakan gelombang karena anda memberikan enerji ke dalam air itu. Enerji tersebut berjalan melalui air dalam bentuk gelombang.
Semua gelombang memuat enerji dan biasanya gelombang itu bergerak melalui suatu media seperti air. Gelombang air terdiri dari molekul air yang bergetar keatas dan kebawah pada sudut arah pergerakan gelombang. Jenis gelombang ini disebut Transverse wave atau gelombang yg saling berpotongan.
Gelombang cahaya sedikit lebih rumit dan ia tidak membutuhkan media utk bergerak. Cahaya dapat bergerak diruang hampa udara. Gelombang cahaya terdiri dari enerji dalam bentuk listrik dan medan magnetik . Medannya bergetar searah dengan sudut pergerakan gelombang dan searah dengan yang lainnya. Karena cahaya memiliki medan magnetik dan listrik, ia juga dirujuk sebagai radiasi elektromagnetik.
Gelombang gelombang cahaya datang dengan banyak ukuran. Ukuran gelombang diukur dengan panjangnya. Ukuran panjang gelombang dihitung dari jarak 2 titik puncak gelombangnya. Panjang gelombang cahaya yang dapat kita lihat berkisar pada 400 sampai 700/1 milyar meter. Tetapi ukuran penuh panjang gelombang yg termasuk dalam definisi radiasi elektromagnetik memperpanjangnya dari 1/1milyar meter sebagai sinar gamma sampai centimeter dan meter sebagai gelombang radio. Cahaya adalah satu bagian kecil dari spektrum.
Frekwensi
Gelombang cahaya juga datang dengan frekwensi yang banyak, frekwensi adalah jumlah gelombang yang melalui suatu titik sepanjang interval waktu yang biasanya per satu detik. Ukuran ini dihitung sebagai unit siklus gelombang per detik atau Hertz. Frekwensi dari cahaya yg tampak adalah yang berkenaan dengan warna, dan jaraknya berkisar dari 430ribu milyar Hz yang tampak berwarna merah , 750ribu milyar Hz tampak berwarna ungu. Diingatkan kembali bahwa batas jarak penuh frekwensi diperluas hingga melewati spectrum yang bisa dilihat, dari jarak yang kurang dari 1milyar Hz sebagai gelombang radio sampai lebih dari 3milyarmilyar Hz sebagai sinar gamma. Seperti yg disebutkan diatas, gelombang cahaya adalah enerji gelombang.
Enerji yg terkandung dalam gelombang cahaya berbanding proporsional dengan frekwensinya. Cahaya berfrekwensi tinggi memiliki enerji yang besar, cahaya dengan frekwensi rendah memiliki enerji yang kecil. Oleh karena itu sinar gamma memiliki enerji yang paling hebat, dan gelombang radio memiliki enerji paling sedikit. Diantara cahaya yang dapat dilihat, ungu yang memiliki enerji terkuat dan merah yang terlemah.
Cahaya tidak saja bergetar pada frekwensi yang berbeda, tetapi ia juga bergerak dengan kecepatan yang berbeda pula. Gelombang cahaya bergerak melalui ruang hampa dengan kecepatan maksimumnya yaitu 300ribu km/detik yang menjadikannya sesuatu fenomenal yang bergerak paling cepat didunia. Gelombang cahaya memperlambat pergerakannya manakala ia bergerak didalam unsur suatu benda seperti udara, air, kaca dan berlian. Perbedaan cara unsur benda mempengaruhi kecepatan cahaya yang melewatinya adalah kunci untuk memahami pembengkokan atau pembiasan cahaya yang akan kita diskusikan nanti.
Jadi gelombang gelombang cahaya hadir dalam suatu kontinuitas variasi ukuran frekwensi dan enerji. Kita merujuk rangakaian kesatuan itu sebagai spektrum elektromagnetik, pada cahaya yang bisa divisualisasi itu hanya menggunakan 1/1000 % dari spektrum.
Memproduksi photon
Semua cahaya yang kamu lihat terbuat dari sekumpulan atau lebih foton yang menyebar diruangan sebagai gelombang elektromagnetik. Pada kegelapan total sebenarnya mata kita dapat merasakan foton-foton tunggal, tetapi umumnya yang kita lihat dalam keseharian adalah bentuk ribuan trilliun foton foton yang hadir karena diproduksi oleh sumber sumber cahaya dan dari pantulan benda benda. Apabila anda melihat sekelilingmu, barangkali disitu terdapat sumber cahaya yang sedang memproduksi foton dan benda benda disekitarnya memantulkan foton tersebut. Mata anda menyerap sebagian foton yang bergerak mengalir didalam ruangan itulah yang menyebabkan mengapa anda bisa melihat.
Ada begitu banyak cara memproduksi foton tetapi semuanya menggunakan mekanisme yang sama didalam atom. Mekanisme ini termasuk mengenerjais atau mengeluarkan elektron dari orbit inti atomnya. Semua atom memiliki nomor & sejumlah elektron yang mengorbit pada nucleus. Sebagai contoh, atom hydrogen memiliki 1 elektron, Atom Helium memiliki 2 elektron, aluminium 13 elektron yang mengorbit pada inti atom (neucleus) masing-masing.
Elektron mengitari inti atom pada orbit yang tetap, cara sederhana untuk memahami hal itu adalah dengan membayangkan bagaimana satelit satelit mengorbit (mengitari) Bumi. Banyak sekali teori yang berkenaan dengan kitaran electron, tetapi agar dapat memahami cahaya hanya ada satu fakta kunci untuk mengerti. Electron memiliki satu orbit alami yang dikuasainya tetapi bila anda mengenerjais sebuah atom maka anda dapat memindahkan electron elektonnya keorbit yang lebih tinggi. Foton cahaya dihasilkan ketika sebuah electron pada posisi orbit yang lebih tinggi melompat kembali keposisi normalnya. Selama loncatan dari posisi berenerji tinggi keposisi berenerji normal ,electron electron itu mengeluarkan foton atau semacam paket enerji dengan karakteristik yang sangat spesifik. Foton memiliki frekwensi atau warna yang tepat dan sesuai dengan jarak dimana electron itu berpindah.
Ada beberapa kasus yang bisa anda lihat atas fenomena ini dengan lebih jelas. Sebagai contoh, di banyak pabrik pabrik maupun di area perparkiran anda akan melihat lampu sodium dan bisa disebut lampu uap sodium karena warnanya terlihat sangat kuning. Lampu sodium mengenerjais atom sodium untuk membangkitkan foton foton. Atom sodium memiliki sebelas elektron dan oleh karena tata susunan elektron didalam orbit sedemikian rupa maka salah satunya menjadi sangat mudah menerima dan melepas enerji (yang disebut electron 3) . paket enerji yang mungkin sekali dilepas oleh elektron ini ada disekitaran panjang gelombang 590 nanometer. Panjang gelombang ini sesuai dengan cahaya kuning jadi kalau anda memakai lampu sodium yang disorotkan ke prisma ,anda tidak akan melihat warna pelangi tetapi hanya sepasang berkas garis kuning.
Panas
Barangkali cara yang paling umum untuk mengenerjais atom adalah dengan menggunakan panas, dan inilah dasar dari lampu pijar. Kalau anda membakar sebuah sepatu kuda dengan kompor gas, maka ia akan menjadi panas memerah dan kalau anda membakarnya lebih lama lagi maka ia akan semakin panas dan memutih. Merah adalah cahaya tampak yang paling lemah, oleh karena itu pada objek yang panas memerah berarti atom atom baru saja mendapatkan enerji yang cukup untuk melepas cahaya yang dapat kita lihat. Apabila anda memberikan panas yang cukup untuk membuatnya bercahaya putih itu berarti anda sedang mengenerjais sebegitu banyaknya elektron yang berbeda satu sama lainnya sehingga semua warna terbangkitkan dan tercampur menjadi satu sehingga semua kelihatan berwarna putih.
Panas adalah cara yang paling umum digunakan untuk membangkitkan cahaya, sebuah lampu pijar biasa 75 watt membangkitkan cahaya dengan memanfaatkan listrik untuk membuat panas. Akan tetapi masih banyak lagi cara cara membangkitkan cahaya , beberapa diantaranya seperti dibawah ini :
- Lampu halogen memanfaatkan listrik untuk membangkitkan panas juga namun dengan keunggulan teknis yang membuat filamennya lebih tahan panas.
- Lampu Gas menggunakan bahan baker seperti gas alam atau minyak tanah sebagai sumber panasnya.
- Lampu neon menggunakan listrik untuk langsung mengenerjais atom daripada memanfaatkannya untuk pemanas.
- Laser menggunakan enerji untuk memompa media laser dan semua atom yang dienerjais dipaksa untuk menghimpun enerjinya pada panjang gelombang dan fase yang persis serupa.
- Mainan yang bercahaya ditempat gelap ini elektron elektron ini dienerjais tetapi akan kembali pada orbitnya semula dalam masa yang lama, oleh karena itu mainan jenis ini dapat bersinar dikegelapan selama setengah jam.
- Jam tangan indigo ada tegangan yang mengenerjais atom posfor.
- Tongkat cahaya kimia adalah tongkat yang bercahaya karena bahan kimia ,seperti kita mengenal kunang kunang yang menggunakan reaksi kimia juga untuk mengenerjais atom sehingga bercahaya.
- LED dioda yg melepaskan cahaya ketika dialiri listrik
Hal yang penting anda catat dari daftar diatas adalah bahwa apapun yang memproduksi cahaya, itu adalah atom yang dienerjais dalam berbagai cara. artikel selanjutnya mengenai bagaimana cahaya merambat ,terima kasih.
Wednesday, August 12, 2009
LIGHTING YOUR LIFE
Lighting can make a big difference in how you feel about your home.It helps you perform tasks more easily, makes you feel safer and more comfortable, and allows you to enjoy your home to its full potential. Lighting adds beauty and drama to a room. It can make a small room look open and airy, and a large room appear cozy and inviting. It can create a stimulating atmosphere for a night of entertaining, or a quiet feeling of relaxation after a long, tiring day. In so many ways, lighting can make a difference. And, it does so inexpensively compared to other home decorating or remodeling options.
Determining your needs.
Lighting should be planned to complement your lifestyle. So, first you need to develop a home lighting plan that suits your individual needs and those of your family. When planning your lighting, look at the activities that occur in each room, the atmosphere you want to create and the decorative elements you wish to emphasize. Keep in mind that light can be absorbed and even wasted in dark-colored rooms, or reflected and used as additional illumination in light-colored rooms. Also, take note of those areas serving more than a single purpose and those that will require more than one type of lighting. If you need assistance with your plan, JP Lighting Designer will be happy to help.
The fundamentals.
As you can read in my former postings, there are five basic types of lighting categories that work together to light your home: General, Task ,Decorative or Accent, Color & Control System. A best lighting plan combines all those five categories to light an area, according to function and style.
BASIC TYPE OF LIGHTS
General Lighting provides an area with overall illumination. Also known as ambient lighting, general lighting radiates a comfortable level of brightness, enabling one to see and walk about safely. It can be accomplished with chandeliers, ceiling or wall-mounted fixtures, recessed or track lights, and with lanterns outside your home. A basic form of lighting that replaces sunlight, general lighting is fundamental to a lighting plan. Ambient lighting provides general illuminance and surface brightness for wayfinding and transitional tasks. Lighting high reflectance surfaces will create the perception of brightness and provide enough ambient light for a space.
Task lighting helps you perform specific tasks such as reading, sewing, cooking, homework, hobbies, games, or balancing your checkbook. It can be provided by recessed and track lighting, pendant lighting, and portable lamps. Task lighting should be free of distracting glare and shadows and should be bright enough to prevent eyestrain. Task lighting increases the illuminance of a particular task at close range. The type of lighting and the light level vary with the task. General reading will require a lower light level than detailed accounting tasks. Computer use may require light on an adjacent written task, but not on the computer screen itself.
Accent Lighting adds drama to a room by creating visual interest. As part of a decorating scheme, it is used to spotlight paintings, houseplants, sculpture, and other prized possessions, or to highlight the texture of a wall, drapery or outdoor landscaping. Accent lighting requires at least three times as much light on the focal point as the general lighting around it. This usually is provided by track, recessed, or wall-mounted fixtures. Accent lighting highlights particular architectural features or artwork. If the ambient light level is too high, no amount of accent lighting will increase the brightness of a feature enough to make the contrast apparent. Selective use of accent lighting also increases its effect. Too much accent lighting will wash out the impact of any single feature.
Color
The effect of colours is explained from the physiological point-of view of actually seeing colour and the psychological aspects of sensory perception. The lure of colours triggers associations and is interpreted in the context of the social and cultural environment. The different hues belonging to a colour can, in turn, also have other effects. The effect of individual colours can be increased by way of a colour contrast.
- Red is the colour of fire and the expression for power, warmth and energy. The colour has a dominant effect. Where pale red is concerned, the aspect of warmth decreases while its lightness increases.
- Yellow is the lightest colour in the colour wheel, but used in the foreground it does not have the same energy as red.
- Blue is the colour of the sky and is one of the cold colours which gives an effect of depth. Dark navy blue has a rather melancholy effect, whereas blue-green emanates peace.
- Green is the colour of vitality. Its nuances range from calming to refreshing.
- White is one of the non-colours and is the polar opposite of black. White stands for purity.
- Black stands for darkness and appears sinister and negative.
- Grey is one of the non-colours and appears indifferent.
Control & the system
Lighting controls give you the flexibility to design a lighting plan with multiple uses and decorative effects. With the touch of a button, today's sophisticated dimming systems enable you to:
- Lower light level to conserve energy and increase bulb life.
- Vary the mood of a room.
- Alter the intensity of the light to suit the activity.
- Create and save a number of different lighting scenes in each room.
Lighting controls should be an integral part of the lighting design of each room. Next time I will try to start talking about the more interesting part of the Lighting Design and thank you for your time.
SINARILAH HIDUP ANDA
Tingkatkan keindahan rumah anda dan ciptakan suasana hati pilihan anda dengan tips yang saya persembahkan diblog yang penuh dengan petunjuk dan pambahasan yang secara gamblang dan singkat tepat dan cerdas menggambarkan tentang bagaimana pencahayaan dapat membuat perbedaan yang sangat tegas disetiap ruangan yang ditata.
Penerangan dapat membuat perbedaan yang sangat besar dengan merasakan suasananya dirumah anda. Ia membantu anda melaksanakan tugas-tugas dengan mudah, membuat anda merasa lebih aman dan nyaman, serta memberikan seluruh potensi rasa senang ketika berada dirumah. Penerangan juga menambahkan keindahan dan menggugah perasaan anda pada ruangan itu. Ia dapat membuat ruangan kecil serasa lega & sejuk lalu menampilkan ruangan yang besar menjadi menyenangkan dan menarik. Ia juga menciptakan stimulasi atmosfir untuk suasana hiburan dimalam hari, atau suasana perasaan teduh dan rileks selepas melewati hari yang melelahkan. Dengan begitu banyaknya cara, penerangan yang dapat membuat perbedaan itu, sesungguhnya sangatlah tidak mahal bila dibandingkan dengan peralatan dekorasi rumah lainnya maupun pilihan-pilihan untuk mengubah bentuk rumah anda.
Menentukan kebutuhan anda.
Penerangan seharusnya direncanakan untuk melengkapi gaya hidup anda. Oleh karena itu, pertama anda perlu mengembangkan sebuah rencana penerangan rumah yang cocok untuk kebutuhan-kebutuhan pribadi anda berserta seluruh anggota keluarga. Saat anda merencanakan penerangan itu, perhatikanlah aktifitas-aktifitas yang terjadi disetiap ruangan, suasana & atmosfir yang anda ingin ciptakan maupun elemen dekoratif yang perlu ditonjolkan. Perlu anda ingat bahwa cahaya dapat terserap dan bahkan terbuang percuma didalam ruangan yang berwarna hitam, atau memantul dan yang bisa digunakan sebagai tambahan iluminansi pada ruangan yang berwarna cerah. Hal lain yang perlu anda catat bahwa bila jenis kegiatan-kegiatan disuatu ruangan lebih dari satu maka diruangan tersebut akan memerlukan lebih dari satu jenis penerangan pula. Apabila anda membutuhkan asistensi untuk rencana tersebut JP Lighting Designer akan dengan senang hati membantu anda.
Fundamental penerangan.
Seperti yang dapat anda baca pada postingan saya sebelumnya, terdapat 5 jenis dasar kategori penerangan yang dibuat untuk menerangi rumah anda yaitu : Lampu umum, Lampu Kerja, Lampu Aksen atau Dekoratif, Warna dan Sitem Kontrolnya. Rencana penerangan yang terbaik adalah mengkombinasikan semua 5 kategori tersebut dengan memberikan pencahayaan yang pas pada suatu area dengan menyesuaikan fungsi dan stylenya.
Penerangan umum memberikan iluminansi pencahayaan secara menyeluruh pada suatu area yang juga disebut sebagai cahaya ruangan, penerangan umum ini memancarkan cahayanya dengan tingkatan yang nyaman agar orang dapat melihat dan berjalan disitu dengan aman. Penerangan jenis ini bisa didapat dengan lampu gantung antik yang terbuat dari kristal (chandelier) , lampu plafon atau yang dipasang didinding, lampu yang dipasang pada trek rel yang bisa digeser-geser maupun dengan lampu lentera yang dipasang diluar rumah. Pada dasarnya penerangan (listrik) itu digunakan untuk menggantikan cahaya matahari oleh karena itu jenis penerangan umum ini merupakan fundamental dari rencana pencahayaan. Cahaya ruang memberikan iluminansi pada permukaan lantai yang cukup terang untuk orang bisa berlalu lalang. Dengan menerangi benda yang sangat mengkilap akan menciptakan persepsi rasa cerah serta memberikan cahaya ruang yang memadai.
Lampu tugas/kerja membantu anda menyelenggarakan tugas-tugas yang spesifik seperti membaca, menjahit, memasak, membuat PR, mengerjakan hobi, bermain serta melaksanakan pembukuan. Penerangan jenis ini dapat dengan memakai jenis lampu yang ditanam diplafon dan lampu trek, lampu gantung serta lampu meja. Lampu tugas ini harus bebas dari rasa silau yang mengganggu dan juga bayangan-bayangan yang ditimbulkannya serta harus memancarkan sinar yang cukup terang untuk mencegah keletihan pada mata. Lampu tugas meningkatkan iluminansi pada pekerjaan khusus jarak dekat. Jenis lampu ini dan tingkat level terangnya bervariasi sesuai dengan tugas yang dilakukan. Membaca secara umum membutuhkan level terang yang sedikit lebih rendah dari pada ketika melakukan detail-detail akuntansi. Menggunakan komputer mungkin membutuhkan lampu tetapi letakkanlah disisi samping meja kerja dan bukan didepan layar monitor.
Lampu aksen atau dekoratif menambahkan suasana nan menggugah perasaan diruangan dengan terciptanya visualisasi yang menarik. Sebagai bagian dari skematik dekorasi, lampu ini selalu digunakan untuk menyorot lukisan, tanaman hias, patung dan benda-benda berharga atau untuk menonjolkan tekstur dinding, gordyn maupun lansekap diluar rumah anda. Penerangan jenis ini membutuhkan sedikitnya tiga kali lebih terang dari penerangan lampu umum disekitarnya. Jenis lampu ini biasanya dipasang dengan menggunakan trek, ditanam maupun yang dipasang menempel dinding. Lampu aksen bertujuan untuk menyoroti fitur-fitur arsitektur yang menarik ataupun focal pointnya. Apabila cahaya ruang terlalu terang maka takkan ada lampu aksen yang bisa menonjolkan fitur-fitur tersebut menjadi kontras. Dengan penggunaan lampu aksen yang selektif akan meningkatkan efeknya menjadi lebih nyata. Apabila lampu aksen dipasang secara berlebihan maka ia akan meniadakan efek dan kesan pada fitur disekitarnya.
Warna
Pengaruh warna-warni dijelaskan dalam sudut pandang psikologis ketika memandang warna secara nyata dan aspek psikologis atas sensor persepsi kita. Daya tarik warna-warni mencetuskan gabungan intepretasi konteks sosial, lingkungan dan budaya. Perbedaan corak yang dimiliki warna bisa kemudian memberikan pengaruh-pengaruh lain. Efek warna individual dapat ditingkatkan dengan cara mengkontraskan warnanya.
- Merah adalah warna api dan merupakan ekspresi kekuatan, kehangatan dan enerji. Warna ini memiliki efek yang dominant. Sementara warna merah pucat melambangkan kegelisahan dan kekhawatiran, aspek kehangatan akan menurun ketika terangnya bertambah.
- Kuning adalah warna yang paling terang didalam roda warna, tetapi kalau digunakan pada sisi muka ia tidak memiliki enerji seperti merah.
- Biru adalah warna langit dan salah satu warna yang dingin, memberikan efek mendalam. Biru gelap memiliki kecendrungan efek melankolis sementara warna biru hijau bernuansa perdamaian.
- Hijau adalah warna vitalitas. Nuansanya berkisar pada ketenangan dan kesegaran.
- Putih adalah salah satu yang disebut non warna dan merupakan lawan dari hitam. Putih melambangkan kesucian.
- Hitam merupakan kegelapan dan terkesan seram dan negative.
- Abu-abu adalah salah satu non warna juga dan kesannya cuek.
Kontrol penerangan memberikan keleluasaan dan fleksibilitas untuk merancang rencana penerangan dengan pelbagai pengguna dan efek-efek dekoratifnya. Dengan hanya memencet satu tombol sistem pengaturan cahaya yang canggih saat ini dapat melakukan :
- Meredupkan cahaya lampu guna menghemat enerji dan menambah daya tahan bola lampunya.
- Mengganti suasana ruangan tanpa harus mondar mandir dan mencet sana-sini
- Merubah intensitas cahaya sesuai dengan aktifitas yang sedang berlangsung.
- Menciptakan dan menyimpan sejumlah perintah scenario pencahayaan yang berbeda untuk masing-masing ruangan.
Friday, July 31, 2009
Cahaya dapat membangkitkan perasaan dan menciptakan atmosfir disekeliling kita. Penerangan dalam rumah anda menentukan bagaimana suasana setiap ruangan dan semua elemennya akan dirasakan dan pencitraan atmosfir tersebut dapat pula dirubah secara instan untuk mendapatkan suasana dengan efek dramatis lainnya.
Kreatifitas dan rancangan penerangan yang unik membutuhkan pengetahuan yang mendalam terhadap bagaimana sumber-sumber cahaya yang berfungsi satu sama lain dapat menciptakan atmosfir dan suasana yang dikehendaki pada ruangan tersebut. Untuk itu dibutuhkan pula pemahaman tentang sistem kontrol atomatis yang pada gilirannya menjadi dasar bagi pemanfaatan fungsionalitas atau rancangan multi guna.
JP Lighting Designer mencakup semua keahlian tersebut karena kami memahami sisi-sisi kekuatan maupun kelemahan dari setiap sumber cahaya (lampu) baik produk lokal maupun internasional dan serta mengerti bagaimana mengharmonisasikan fungsionalnya guna menciptakan suatu atmosfir maupun mood tertentu.
Oleh karena itu ,apabila anda sedang merencanakan pembangunan rumah tinggal kantor maupun gedung lainnya, jangan lupa menghubungi seorang Professional Lighting Designer atau kami JP Lighting Designer untuk mengatur waktu pertemuan & konsultasi. terima kasih.
Friday, July 24, 2009
Chromotherapy (colour to heal)
- Red - Energises, activates the emotions and effects the muscular system
- Orange - Stimulates the mind, releases blocked emotions
- Yellow - Stimulates the nervous system, changes pessimism to optimism
- Green - Touches deep seated emotions, induces peace and harmony
- Blue - Calms and heals the mind, reduces blood pressure, gives greater awarenessIndigo - Relaxing, soothing for the nervous system, helps a person cope with life
- Violet - Can help with mental and emotional depression, purges the past to make way for a new beginning(Lacy 1996)
Using both direct and indirect lighting of room surfaces, the chosen colour is washed diffusely onto the ceiling whilst a warm white down light illuminates the space. Fully customisable colours and intensities are an option due to the RGB LED spectrum, allowing the user to configure the luminaires depending on their mood or therapeutic requirements. The third user adjustable variable is time, this gives the user the facility to influence their natural body clock, by selecting a time they want to wake up and the colour they want to wake up to, the light will then gradually bring them out of their sleep.
As further research into the effects of colour and light on the human body are reported, such as the impact blue light has on the circadian rhythm, the product allows the user to customise the three variables available, intensity, colour and time.The technical design is based around a symmetrical aluminium chassis that houses the uplight RGB LED\'s in one part and the warm white LED\'s in the underside with the drivers housed in a compartment in the centre. Light is pushed through an acrylic diffuser, giving a modern look whilst creating a soft uniform lighting effect.
Control of the luminaries is via a simple user friendly hand held infra-red remote.ReferencesLacy, M.L., 1996, The power of Colour to Heal the Environment, London: Rainbow Bridge
Thursday, June 25, 2009
Fundamental Pencahayaan Arsitektural
Merancang dan menata cahaya sebagai profesi yang mengkombinasikan seni dan sains serta pengetahuan tentang penerangan alami dan cahaya lampu untuk mendukung terciptanya kwalitas hidup dan tempat kerja yang baik, nyaman dan indah bagi setiap orang. Manusia, apapun usianya, latar belakang budayanya, pekerjaan maupun kondisi kesehatannya menjadi tumpuan perhatian bagi semua perancangan cahaya arsitektural. Untuk dapat menciptakan atmosfir yang diinginkan dan mendapatkan keseimbangan antara cahaya dan bayangan sangat dibutuhkan pengalaman ,sensitifitas ,wawasan, pemahaman atas keinginan-keinginan klien, kebutuhan-kebutuhan sang pengguna atau pemilik bangunan serta pengetahuan ruang tiga dimensional. Suatu keahlian yang mungkin memang membutuhkan waktu bertahun-tahun untuk dapat menguasainya.
Selama proses pengembangan profesi Penataan cahaya (Lighting Design), sejumlah program dan prakarsa edukasi sudah dibentuk diseluruh dunia. Program-program dibeberapa sekolah dan universitas sudah melibatkan praktisi perancang cahaya dengan keahlian-keahlian seperti yang disebutkan diatas itu.
Hasil daripada upaya yang khusus dibentuk oleh jaringan pengajar dari PLDA (Professional Lighting Designer Association) dan pengajar2 dari manca negara di seluruh dunia adalah disahkannya sebuah pedoman yang diakui secara Internasional yang disebut Architectural Lighting Fundamental (ALF). Tujuan dari ALF adalah untuk mengesahkan platform dasar-dasar pengetahuan dan konten yang dibutuhkan oleh professional2 muda diseluruh dunia yang ingin berpraktek sebagai Penata Cahaya Arsitektural.
Fundamental pencahayaan arsitektural adalah garis pedoman yang dianjurkan itu bukan merupakan suatu keharusan dalam bentuk kurikulum dan 6 (enam) topik berikut ini adalah Fundametal yang harus dipelajari dan diajarkan sebagai modul individual dan atau digodok kedalam suatu methode pengajaran serta pelatihan Penataan Cahaya atau Lighting Design. ALF dapat juga digunakan sebagai bahan check list bagi pengajar dan muridnya maupun bagi para praktisi lighting designer yang senantiasa berkeinginan untuk terus mengembangkan kompetensi profesionalitasnya.
Architectural Lighting Fundamental (ALF)
1. HISTORY AND THEORY
- Sejarah architectural lighting design (ALD)
- Teori dan kegiatan ALD saat ini
2. PERCEPTION
- Persepsi tentang cahaya
- Kesehatan dan factor manusia
3. LIGHTING PHYSICS
- Fisika cahaya
4. LIGHT SOURCES
- Sumber cahaya alami
- Sumber cahaya buatan (lampu listrik)
5. LIGHTING EQUIPMENT
- Sistem optikal
- Sistem perangkat lampu
- Kontrol-kontrol elektronik
- Spesifikasi
6. PRACTICE
- Prinsip penerangan
- Kriteria Rancangan
- Konsep-konsep Penerangan
- Susunan & dokumentasi
- Kalkulasi & Formula
- Kode, standard an enerji
Topik diatas hanya merupakan dasar & pedoman atas pengetahuan yang perlu dipelajari oleh seorang calon Lighting Designer Professional…..Untuk menghindari kebosanan dan rasa stress karena terlalu teknis dan njelimet maka masing-masing topik boleh dipelajari tanpa mengikuti urutan-urutannya.
PS,
Pada posting berikutnya saya akan menjabarkan secara gamblang Fundamental ini...thanks
Wednesday, June 3, 2009
Memahami Lighting Design & manfaatnya
It is a thin red thread that has to be followed through the entire design process.
It is the same whether the project is small or large.
It has to have a soul - it has to Rock and it has to Roll…!
Design is an attitude, and if it has soul, then you have the chance of producing something that will be good.
JP Lighting Designer
Medan-North Sumatera,Indonesia
Sunday, May 31, 2009
Sekelumit tentang LED (a thread's discussion)
Hmmm,, aku banyak berhubungan dengan dimmer elektronik nii,,selama ini kalo masukin LED ke dimmer, harus pake LED yang dimmable. Sejauh ini si baru make dimmable LED MR16. Ada LED laen yang dimmable? ato ada ballast dimmer khusus LED yang dipasarkan di indonesia?thanks before.
Dear Ms.Mitnait,
Sumber cahaya dr LED smakin luas dipergunakan untuk mewarnai penerangan arkitektural (sebelumnya memakai color filter)...
Semua LED dapat didimmer sebab perubahan arus pd Drive LED secara langsung akan mempengaruhi intensitas cahayanya,namun dipihak lain mengakibatkan penurunan dominansi panjang gelombangnya pula (ini berkaitan dgn output warna yg smakin pucat) ketika arus itu dinaikkan...
Oleh krn itu, utk aplikasi yg tidak kritikal jenis Drive Current Variation (DCV) ini boleh digunakan utk memperoleh redupan sampai 10%.
Methode lain utk meredupkan output cahaya LED yg lebih disukai adalah dengan menggunakan Pulse Width Modulation (PWM). Teknik modulasi panjang denyutan ini mampu meredupkannya hingga 0.05% dgn tetap menjaga output warnanya stay konstan.
Produk LED Color Kinetics dll sdh banyak beredar dipasar dan kompatible dgn DMX sequencer yg berfungsi sebagai alat kontrol sekuensi pencampuran warna (RGB=Red Green Blue technology)........smoga bermanfaat !!,tq
A little bird told me
All thumbs up
It is the fastest known moving thing. It is elusive, an enigma and yet cold hard fact. ...
and without it,there is nothing,........hmm that is the Lighting's inspiration all about...& it's awesome.!!!!
Ace up your sleeves
Revealing form in light.
There is no substitute for an IALD member's level of expertise and professionalism. IALD professional lighting designers dedicate their careers exclusively to the art and science of lighting. There is no substitute for their level of expertise and professionalism. With an IALD member on the team, architects, interior designers, builders and owners will see their vision realized.
A professional lighting designer:
- Meets the needs of the people who use the space.
- Selects cost-effective and energy-efficient products most appropriate for the project.
- Creates an innovative lighting solution that achieves the perfect balance of function and aesthetics.
- Solves the unique lighting challenges of a wide range of interior and exterior environments.
- Strengthens and enhances any space through creative, yet functional, lighting plans.
Lighting designers are tremendous resource for innovative, practical and economically viable lighting solutions. They understand the role of lighting in architecture and interior design and rely on their extensive experience and knowledge of lighting equipment and systems to enhance and strengthen design.
Prinsip konsep Lighting Design (the answer)
Questioned by starmildxix
bro, para suhu, sorry nech, secara gwe newbi, pengen tanya soal lighting, kebetulan ane baru mo bangun rumah 2 lantai, n pengennya gwe tuh rumah bagus, murah n bersahabat dengan lingkungan alias hemat energi. kira2 ada solusi gak bro jenis lampu apa n berapa banyak yang mesti gwe pake guna menghemat energi namun rumah tetap terang n nyaman khususnya pas malam hari, karena kalo siang rencan biar matahari yang bertanggung jawab atas terangnya rumah gwe. selain itu juga gwe mo tanya, penggunaan lampu LED apakah sebagai penerangan rumah sudah lazim digunakan ? dan apa udah ada yang menjual di jakarta? karena kalo diitung2 lumayan kan konsumsi listrik mereka kecil banget, namun terangnya gak kalah. kalo mang dah ada... apakah instalasi mereka n maintanance mereka tetep murah dibanding dengan instalasi lampu biasa...thanks a lot bro... n maap banyak nanya (kaya tukang becak aja yahh)
Star,sesungguhnya konsumsi listrik terpasang di suatu bangunan rumah/gedung utk penerangan tidak lebih dari 25% dari total kapasitas pemakaian keseluruhan dari utillities yg menggunakan listriknya...liat aja disekeliling anda, meskipun disiang hari tak ada satupun lampu yg nyala...pasti meteran kwh tetap ngebut seperti ngejar target....ini terjadi krn pada kenyataannya hampir semua fasilitas/utilitas utk kemudahan & kenyamanan penghuninya seperti system pendingin,pemanas,setrika,kulkas ,tv ,komputer dll semuanya mengkonsumsi listrik lebih banyak tanpa kita sadari...bandingkan 1 unit ac/setrika setara dgn 30~50set lampu hemat enerji..!!
Ide menghemat enerji sambari melestarikan lingkungan sangat patut dipuji dan akan semakin baik apabila gagasan seperti ini terus giat anda sebar luaskan oleh krn itu optimalisasi pemanfaatan sumber daya alam maka perlu diperhatikan system sirkulasi udara maupun pemanfaatan sinar matahari y bertanggung jawab atas penerangan disiang hari serta tdk perlu menghidupkan ac,kipas angin maupun exhaust fan........BIsa??!! berarti arsitek anda Hebat!!
Sekarang kita bicara Lighting......
Prinsip Lighting design terdiri dari 5 kategori :
1. General lighting
2. Accent LIghting/Dekoratif
3. Task Lighting
4. Colour
5. Control
Penjabarannya mungkin akan sangat2 panjang namun agar bisa menbantu ,sy akan memberikan clue intisarinya OK.
Gen.Lighting pake LED/SL warna daylight 6500K ,CRF <75 intensitas 100~200 Lux (boleh down light ato apa saja) dan tentu disuaikan nilai estetika ruangan.
Accent ditujukan utk menonjolkan focal point arsitektural interior dan furnitur ataupun lukisan & foto. pake Hallogen,m.halide warna >5000K,CRF >80 intensitas >300.
Dekoratif biasanya utk menunjang estetika ruangan dari bentuk lampu itu sendiri maupun efek cahaya dan warna yg dipancarkan oleh housing dengan desain yg sgt variatif & disesuakan dgn selera anda.
Task Lighting berfungsi utk lampu penerangan kerja seperti memasak,menjahit, membaca/menulis bermain dlsbagainya...dan diarahkan pd titik dimana aktifitas dimaksud berada..recomm.,pijar,hallogen ato semua lampu dgn output CRF 100 ,color temp.>3000 & > 500 lux.
Warna ,biasanya hidden light atao indirect yg berfungsi utk menggugah mood & menciptakan suasana ..sehingga semakin banyak warna yg bisa dituker-tuker maka smakin banyak pula atmosfir yg bisa anda ciptakan.....seperti Romantis,Dramatis maupun ceriwis...), yg ini bole pake colorful LED yg bisa anda program warnanya sesuai waktu maupun keinginan.
KOntrol penting agar anda dapat mengendalikan semua kategori lampu diatas individualistik serta bila memungkinkan pakai dimmer untk dpt menyesuaikan intensitas yg pas disetiap kondisi....system kontrol yg ideal utk bangunan dgn rancangan penerangan yg baik adalah dgn memakai system yg banyak sy jabarkan pd thread Intelligent Building system di forum arsitek ini jg...baca sono pls.
Penjabaran gamblang mengenai Lighting Design disini lebih kepada ingin menjelaskan bahwa banyak aspek yg perlu diperhatikan dan diselaraskan dgn exterior/Interior design dlsbgainya yg berhubungan dengan Color Temperature,Color Rendering,Flux,Glare index dll....Anda bisa mensiasati ruangan dgn plafon rendah terasa tinggi ataupun sebaliknya,ruangan sempit terasa luas, serta suasana ,intimasi, atmosfir dgn pancahayaan!Sesungguhnya ini adalah profesi dgn disiplin ilmu termuda yg mendapat appresiasi diseluruh dunia dan tidak serta merta Arsitek professional sekalipun boleh mengklaim skill ini merupakan bagian dari ilmu arsitek mereka........terima kasih.!!!
PS,informasi lengkap mengenai LED bulb anda browse aja ke Osram & semua recommend lampu memang ada dipasar!
11 Guidelines 4 the right Lights
1.Iluminansi yg memadai.
Kemampuan mata manusia sebagian besar tergantung pada level iluminansi pada apa yang dilihatnya. Begitu iluminansinya meningkat, motivasi dan perfomansnya secara menyeluruh juga meningkat, sementara itu tendensi utk berbuat kesalahan/silaf saat berkerjapun menurun.
2.Distrubusi Iluminansi yg harmoni.
Perimbangan distribusi iluminansi pd berbagai permukaan membuat visualisasi interior menjadi menarik. Dilain pihak, Iluminansi yg tidak memadai/kurang atau terlalu kontras menyebabkan kepenatan visual dan capek.
3. Kontrol terhadap kilau lampu yg baik.
Lampu yg menyilaukan didalam suatu ruangan dpt membuat pandangan berkurang secara signifikan...pada level tertentu juga dapat sangat mengganggu serta menyebabkan mata menjadi sakit.
4. Perbandingan KOntras yg baik (accent factor).
Kontras penting bagi mata manusia agar mampu membedakan antara suatu objek dgn latar belakangnya. Sistem penerangan dengan perbedaan kontras yg baik tdk menyebabkan pantulan cahaya yg menyilaukan ,meskipun cahaya tersebut menerpa benda mengkilap dan dokumen, text pd dokumen dapat dgn mudah dibaca meskipun tercetak di glossy paper dan sejenisnya.
5. Arah cahaya yg tepat.
Mengarahkan cahaya dengan tepat kesuatu permukaan kerja sangat penting dilakukan dgn menentukan sudut pantulan maupun sisi bayangan yg ditimbulkannya.. hal ini akan sgt mengganggu dan bahkan berbahaya kalau posisi bekerja berada dibalik bayangan suatu benda atau pantulan cahayanya justru langsung menerpa mata.
6. Kondisi bayangan yg menyenangkan.
Bayangan menguatkan pandangan visual 3 dimensi serta menyelaraskan orientasi. Kondisi bayangan yg bagus adalah hasil dr perpaduan efektif dr tebaran cahaya dengan cahaya yg diarahkan.
7. Penampilan warna yg pantas.
Secara alami, penampilan sinar matahari berubah sepanjang hari (subuh~magrib) maka cahaya buatan dpt juga dibuat dgn penampilan cahaya maupun warna alami utk mendukung fungsi2 penerangan yg bervariasi maupun utk suasana hati (mood). // lihat cool white,daylight & warm white.
8. Penerjemahan warna alami.
Hanya warna2 spektrum yg terkandung dalam cahaya yg bisa dipantulkan oleh suatu benda dan dirasakan oleh mata manusia.Color Rendition merupakan ukuran terhadap kemampuan sumber cahaya buatan menampilkan warna alami sesungguhnya dari suatu objek.
9. Atmosfir penerangan yg efektif.
Cahaya mempengaruhi suasana hati dan perasaan gembira, secara tak sadar diri kita bereaksi terhadap suatu interior ruangan dgn pencahayaannya.Tahun2 terakhir ini perhatian terhadap pentingnya atmosfir pencahayaan di tempat kerja semakin ditingkatkan...
10. Konsumsi enerji yg effisien.
Kebutuhan dasar dari perencanaan lighting masa kini adalah ketelitian terhadap penggunaan enerji yg ekonomis. Berbagai solusi tersedia saat ini yg tidak hanya berhubungan dgn instalasi2nya tetapi juga terhadap perbaikan dan pembaharuan system2 tua yg tidak effisien.................
11. Mencegah Polusi Cahaya (Light Pollution).
Polusi cahaya disebabkan oleh lampu/sinar yg mengarah ke langit dan atau oleh cahaya yg dipantulkan dari bumi maupun benda2 disekitarnya. Terang benderangnya langit menyebabkan kita masyarakat umum dan bahkan astronom tidak dapat melihat bintang2 di langit lagi.........to be continued on next posting by Joe Philip & thank you for your time.
Lights & Circadian clock
- Seasonal Affective Disorder (SAD),
- Sleep disorder dan
- Jet lag.
SAD adalah kondisi klinis yg diakibatkan oleh 'waktu' yg lbh pendek dlm sehari karena terlalu sedikitnya sinar matahari selama musim gugur dan musim dingin......Gejala yang ditimbulkan oleh kondisi seperti ini adalah kehilangan enerji secara fisik, depresi, emosional dan meningkatnya nafsu makan serta nafsu tidur.
WE BRING SPACES TO LIFE
WE CHANGE THE WORLD
WE STAND FOR THE POWER OF LIGHT TO TRANSFORM
WE ARE THE LIGHTING DESIGNER